USD/IDR Berusaha Bangkit, Bertahan di 16.219
- Pasangan mata uang USD/IDR berusaha bangkit, yang kini tengah diperdagangkan di 16.219.
- Pemangkasan suku bunga The Fed bisa dilakukan lebih dari dua kali jika tenaga kerja melemah secara signifikan.
- Data Indeks Manufaktur Richmond bulan Desember ditunggu untuk mendapatkan dorongan kecil.
Rupiah Indonesia (IDR) sedikit menguat ke 16.219 per Dolar AS pada perdagangan sesi Asia, setelah ditutup di 16.240 pada perdagangan kemarin. Sementara itu Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang mengalami pemulihan pada hari Senin. Pada saat berita ini ditulis USD tengah diperdagangkan di 108,13. Kemungkinan selanjutnya pasar akan diperdagangkan dalam sesi yang tenang menjelang hari libur Natal.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan, bahwa mereka masih berada di jalur untuk mencapai inflasi 2%. Selain itu, Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly menganggap kebijakan sudah baik, mungkin akan melakukan pemangkasan lebih sedikit dari 2 atau lebih dari 2 jika pasar tenaga kerja melemah secara signifikan.
Pasar akan mengantisipasi beberapa rilis makroekonomi yang dijadwalkan pada hari Selasa di AS karena Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif untuk membebastugaskan para pegawai pemerintah federal pada tanggal 24 Desember, kecuali yang berkaitan dengan alasan keamanan nasional, pertahanan, atau kebutuhan publik lainnya.
Para investor nanti malam sebelum penutupan pasar menunggu rilis Indeks Manufaktur Richmond dari AS bulan Desember untuk mendapatkan dorongan di tengah volume perdagangan yang relatif tipis di malam Natal.